Thursday, May 2, 2013

pura-pura



Pura-pura tidak tau, lama-lama menjadi tidak tau, dan tidak mau tau, tak mau tau menau
Pura-pura tidak mendengar, tidak mendengar,, dan tidak ingin mendengar
(Jika mendengar akan iri buruk sangka, iri, dengki,,arrrggggh!!!)
Pura-pura tidak mendengar akibatnya pura-pura tidak peduli, dan menjadi benar-benar tidak peduli
Pura-pura senang, padahal dalam hati menangis, miris, meringis
Pura-pura baik, sesungguhnya busuk!
Pura-Pura ramah, ada maksud tertentu,
Pura-Pura bodoh, padahal memang bodoh
Pura-Pura pintar, tak ada gunanya
Pura-Pura diam, padahal menyimpan amarah dan dendam
Pura-Pura tak suka, sebenarnya suka, sangat suka!!
Pura-Pura tak sayang, sesungguhnya sangat menyayangkan (?)
Pura-Pura cinta, itu judul lagu
Pura-Pura belajar, harusnya belajar sungguh-sungguh, ntar nyesel!
Pura-Pura nangis, jadi artis
Pura-Pura tertawa, biar dibilang gila
Pura-Pura diam, biar jadi "cool"
Pura-Pura kaya, malu-maluin aja
Pura-Pura itu perlu kah??? : perlu, buat cari uang, harta, jabatan, kekayaan, cinta pun mungkin


Tuesday, January 29, 2013

iba



Kerja itu susah,,hari ini ada seorang bapak-bapak datang ke kantor menawarkan jam. Saya merasa iba melihatnya, seandainya bapak saya yang bekerja keras seperti itu. Sang bapak menawarkan barang dagangannya ke hadapan saya, tapi dengan jujur saya menyatakan bahwa saya tidak tertarik. Dengan wajah kecewa sang bapak pun pulang.rasa iba itu masih saja ada. meskipun tidak membeli barang dagangannya, semoga bapaknya dapat memperoleh keuntungan besar dan barang dagangannya laris. seandainya saya punya uang, saya tidak mungkin juga bisa membeli barang dagangannya. jadi,, saya cuma bisa merasa iba saja tapi tidak berbuat apa-apa. semangat untuk sang bapak,, semoga selalu tekun dalam kerjanya dan menghasilkan rejeki hasil yang melimpah...


sudahkah kita bersyukur atas apa yang kita peroleh hari ini?
saya belum terlalu :) OMG

Wednesday, January 25, 2012

Paradise

Saya lagi sangat suka dengan lagu ini. Tapi pas dengar liriknya (padahal baca dari google), jadi kebayang kisah si gadis penjual korek api deh. Kalo aja itu difilmkan ulang, lagu ini mungkin bisa jadi soundtracknya. :)
begini liriknya: 



When she was just a girl
She expected the world
er reach
So she ran away in her
But it flew away from
h sleep
And dreamed of paradise
Every time she closed her eyes
When she was just a girl
She expected the world
er reach
And the bullets catch
But it flew away from
hin her teeth
Life goes on and gets so heavy
very tear a waterfall
In the night the stor
Wheel breaks all the butterflies
In the night the stormy night she close her eyes
In the night the stormy night away she flies
And dream of paradise
codlplay

artis Youtube

Sambil nungguin bufferan di youtube, saya menulis aja ah
iseng-iseng gak ada kerjaan (yang semestinya bahnyak yang harus dikerjakan), saya coba-coba searching lagu apa saja yang ada di Youtube, mumpung bisa melihat video klipnya, karena selama ini saya jarang nonton tivi (gak punya tivi).
Awalnya, saya mencoba mencari klip asli lagu-lagu terbaru yang lagi ngetrend saat ini, tapi susah nemunya,,jadi saya mencoba mencari lagu-lagu yang berhubungan dengan acapella. Dengan kata kunci acapella, saya mulai mencari-cari lagu-lagu yang saya kenal. Pandangan saya tertuju pada satu lagu, yaitu teenage dream,,,oleh Mike Tompkins. Saya baru ingat, sepertinya dulu saya pernah melihat video si Tompkins ini,, dan saya terkesima melihatnya. Dia sangat kreatif dan memiliki suara yang bagus. Dia memanfaatkan talentanya sebaik mungkin. Hampir semua suara musik yang biasanya dibunyikan dengan alat musik, hanya dimainkan oleh suara vokalnya. Dia juga memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang saat ini, salah satunya adalah i-phone. (kapan ya saya punya 1??)
coba deh (bagi yang baca blog ini), lihat aksi kerennya si Mike Tompkins,,setidaknya anda akan tersenyum melihatnya. Belum tentu kan kita bisa melakukan hal seperti dia.

Sebenarnya,  bukan hanya dia yang bertalenta keren di youtube. Banyak orang di dunia ini yang memiliki kelebihan, multi talented,,, super sekali...
dengan melihat video-video seperti ini, membuat saya termotivasi untuk mengembangkan apa yang saya miliki. Namun, dari kelebihan-kelebihan yang ada, yang sangat banyak kita jumpai di youtube ini, menegur kita agar kita tidak menjadi sombong. Karena orang-orang di luar sana pun banyak yang memliki kelebihan yang jauh di atas kita.

BOKEK!!!!

Duuuh,, pengen banget deh jalan-jalan,,ke mana-mana,,ke tempat-tempat baru, menjelajah,,,,/
tapi dari dulu jaraaaaaang banget kesampaian,,,,kapan yaaa??
alasannya yang paling sering : gak punya uang alias bokek,,,
ke mana aja uang yang di dapat selama ini (perut n udah ada di wc kayaknya)

dari dulu sampe sekarang, gak ada saldo yang pas,,,selalu defisit,,,
sepertinya ada yang salah dengan manajemen keuangan saya....
yang tau manajemen keuangan,,,ajarin dong...
Saya sudah berusaha mencatat pengeluaran saya,,sok menghemat (kadang gak tau diri juga sih), tapi ya segitu-gitu aja yang ada di kantong...
andai aku orang kaya (tapi bahagua yew,,,),,punya uang (tapi bahagia harus!), ,,,pasti udah jalan-jalan ke mana-mana. Eh,,mungkin gak harus kaya kan ya,,, kalo gitu semoga saya bisa jadi orang pintar (terutama mengelola keuangan pribadi)
bokek oh bokek,,, semoga kau segera pergi dari hidupku,,,,
pergilah kau!!!!

Tuesday, January 24, 2012

high heels, busway, bengong

Ngeluh sebentar ah,,,
capek,, pegeel,, ngantuuk.....
Efek pulang kerja (yang notabene di kantor malah nganggur geje) trus langsung jalan bareng teman-teman.

Tapi, meskipun capek, yang namanya bareng teman-teman, tetap aja nyenengin. Tanpa teman, hidup saya terasa hampa,,,|
okeh, mari lompat ngomongin tentang teman, soalnya di luar judul nih
Sepulang jalan-jalan kaki, karaokean, makan, n ngobrol, kami naik busway, meskipun masih ada alternatif lain seperti angkot atau taksi. Mungkin bus juga ada, tapi gak tau jurusannya apa. Kalau naik taksi, kemahalan ah, kalau angkot, hm,,,lebih aman busway deh, karena akhir-akhir ini banyak kabar miring tentang angkot. Di busway, paling tidak ya ada ac nya (walau seringnya gak terasa), dan lebih bisa jaga diri karena rame dan ada petugasnya kalau ada tindakan pelecehan. Tapi ya namanya juga tempat umum, harus selalu berhati-hati.
Di busway, saya dan teman-teman masih menggunakan pakaian kerja (ya iyalah, mau bawa baju ganti, niat amaat!), dan saya menggunakan sepatu tinggi,, bisa dikatakan high heels lah. Nah,,, gak beberapa lama setelah kami mendapat bangku (?) di buway yang agak kosong,, ada ibu-ibu yang cukup tualaah. Pas ibunya masuk, saya mulai dilema. Kasi tempat duduk gak ya?? Akhirnya saya memutuskan untuk sok cuek, sok capeklah,,dsb. Dengan rasa keegoisan yang lebih tinggi dibandingkan kesosialan saya pada saat itu, saya berpikir, kalau saya memberikan bangku saya kepada si ibu, saya berdiri. Efeknya,, saya mungkin bisa kehilangan keseimbangan, lalu menginjak jari kaki orang lain (apalagi yang cuma pake sandal jepit...hm,,maknyooos daaah!!) dengan heels saya yang agak berbentuk jarum. Dulu, saya pernah merasa bagaimana keinjak sama orang yang lagi pake high heels di busway :)  Kedua,,, saya pegel dan mungkin ngomel dalam hati. Kalau anda jadi saya,, apa yang akan anda lakukan?
Sebenarnya saya masih gak tega melihat ibu itu berdiri, dan perasaaan masih agak bersalah. Untungnya, beberapa saat kemudian, salah seorang teman saya memberikan bangkunya untuk si ibu. Saya merasa gembira, namun juga tersentak melihat hal itu. Gak lama, ada bangku lain yang kosong dan teman saya (yang baik hati dan rajin menabung) itu pun mendapat balasan atas kebaikannya. Sungguh, Tuhan itu maha kasih :)

jadi,, lain kali kalau mau jalan-jalan (jalan kaki atau naik kendaraan umum), mending jangan pake high heels apalagi yang bentuknya jarum. Karena bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Kaki, tepatnya bagian tumit dan betis akan terasa sangat pegeel,bisa juga lecet di bagian pergelangan bawah. Bagi orang lain, kasihan kalau mereka ketusuk sepatu nan tajam. Enaknya kalau jalan-jalan dalam kondisi seperti itu pakai sepatu/sandal yang gak ada haknya aja, supaya kalau mau berniat baik, niatnya kesampaian. Dan bisa bikin orang lain dan kita juga cukup bahagia...hm,,, dan juga gak dilema disertai bengong...


:) 


Saturday, January 21, 2012

teliti dalam ngangkot

Beberapa jam yang lalu saya menumpangi sebuah angkot dari daerah Pasar Senen. Awalnya saya tidak begitu memperhatikan dengan keadaan ganjil yang ada,, tapi setelah ada seorang anak SMA (cewek) bertanya kepada supir angkotnya begini: "umur berapa? kecil amat...". Sang supir menjawab : "lima belas". Saya langsung menoleh kepada supir angkot itu. kemudian anak SMA itu bertanya lagi: "udah berapa lama jadi supir?". Sang supir pun menjawab: "udah 2 tahun,,udah biasa nyampe ke Kampung Melayu". Lalu saya pun sempat berpikir, apakah sang supir sudah tidak sekolah lagi atau masih sekolah. Mungkin dia harus mencoba mandiri dengan mencari pekerjaan menjadi supir di umur semuda itu. Bagaimana kalau ada razia sim, kan umurnya belum cukup? itu pertanyaan yang terlontar di pikiran saya. tapi, mudah-mudahan saja sang supir selalu beruntung deh.
Angkot itu cukup lama untuk mulai "tancap gas", ya,,dengan istilah "ngetem". Satu per satu penumpang pun naik, dan keadaan angkot hampir penuh. Kemudian angkot pun menelusuri jalan. Baru saja angkot itu jalan, saya sudah deg-deg an,, Pasalnya,, Sang supir seperti asal-asalan nyetirnya. Ternayta perasaan itu bukan hanya di pikiran saya, tetapi ibu-ibu di samping saya pun berpikiran begitu. karena takut, Sang ibu pun segera turun dari angkot itu. kemudian tak lama setelah itu, dua orang anak muda (sepasang kekasih mungkin), turun dengan wajah yang sepertinya ragu akan kelihaian Sang supir. Saya semakin tidak tenang. Semakin lama semakin tidak tenang, karena jalannya angkot semakin tidak karuan. Akhirnya saya memutuskan untuk segera turun dari angkot tersebut. Saya langsung mengetok atap angkot itu,, lalu angkot berhenti di dekat halte bus transjakarta. Lega, akhirnya saya memutuskan untuk naik bustransjakarta saja, meskipun ongkosnya seperti dua kali lipat, tapi,, keselamatan lebih penting dibandingkan dengan ongkos murah. Saya merasa sedikit iba sih terhadap Sang supir, tapi, karena kekhawatiran saya yang mungkin geje, saya turun juga. Setidaknya saya sudah memberikan sedikit rejeki untuk Sang Supir. Semoga setelah saya turun, para penumpang dan Sang Supir tetap aman.
jadi initinya,, kalo naik angkot, lihat dulu situasi kanan kiri, supirnya juga,, jangan lupa,,, sediakan uang juga buat ongkos :)