Friday, June 17, 2011

cengeng

habis buka google translate,, baru tau kalau bahasa Inggrisnya cengeng itu maudlin... (hehehehee...: menertawakan diri sendiri saya)
kemarin, tepatnya beberapa jam yang lalu,,, saya sudah bersikap cengeng,, bahkan cengeng yang berlebihan. padahal cuma gara-gara ngebaca kata-kata "pedas" dari seorang teman. padahal, kata itu sudah biasa terdengar di kuping saya dan ditujukan untuk saya, tpi entah kenapa kali ini terasa menyakitkan. spontan, saya langsung mengucurkan air mata begitu melihat kata-kata itu dari layar lapty yang pada saat itu memang sedang online. lebih parah lagi, air mata itu terus mengalir berjam-jam,, untung saja ketika saya menulis di blog ini sudah tidak berair mata lagi.
kalau saya ingat masa kecil,, (kenyataannya g ingat),, mungkin dulu saya adalah anak yang mudah menangis alias cengeng, mewek melulu. toh nyatanya udah segede ini aja masih cengeng,, padalah g diap2in juga..dan cengengnya itu keterlaluan. tapi eh tapi, sebenarnya yang keterlaluan itu saya atau sikap orang itu? anggaplah saya yang terlalu lebay dalam menanggapinya,, sehinggga timbulah cengeng yang berlebihan.
sebagai pembelaan diri,, saya tidak cengeng2 amat kok (ah, masa' sih..?)
kadang kalau dibentak orang, saya tidak menangis. tapi justru aneh,, begitu "ditegur" secara halus, malah saya langsung mewek... nah, itu berarti g dalam semua kondisi saya jadi cengeng to,, :D
sekedar dibilang lemot, begok, jelek, pendek, bolot,,, ya.. itu biasa,,,
tapi kalau nadanya lebih halus lagi,,, wah,, hati2 deh,, kalo g saya beneran bisa nangis... (hiks..hiks)
seandainya saya bisa lebih berekspresi di waktu marah, mungkin saja saya tidak menangis...
tapi saya kok susah marah-marah dengan orang (aduh, sepertinya saya memang lemah lembut)..
menangis merupakan ekspresi marah, kesal, jengkel, dongkol, dan ketidakmampuan untuk membalas terhadap orang-orang yang telah "menegur" saya. ya, saya akui itu.
akibatnya,, stiap menghadapi masalah, jadinya saya diam, trus mewek lagi deh,,, ampuuun daaah..
setelah berjam2 berurai air mata,, mata saya jadi bengkak, merah, hidung merah, mulut monyong,, ingus di mana2 (mungkin bisa saja di baju kalau g ada tisu), pokoknya jelek n dekil deh...,, yang membuat saya,, ketika menangis, g ingin dilihat orang lain (kecuali kalau sudah kepepet). tapi ini g tertalu konsisten juga sih, toh kadang kalau saya memang pengen nangis, kapanpun dan di manapun,, ya memang bisa nangis,, g mampu nahan..
trus lagi., efek nangis jadi bikin saya semakin malas,, malas makan (karena hidup ketutupan cairan ingus, g bisa ngarasin makanan),, malas tidur (mata perih, susah ditutup), malas ngomong (suara jadi jelek), malas keluar (ya iyalah,, tampang jelek), malas berinteraksi (karena emang jelek), malas belajar (itu mah dari dulu),, dan malas yang lain-lain.
itu yang membuat saya belum tidur sampai sekarang...
tapi, saya senang kok, masih bisa nangis,,,
menurut saya, nangis itu bisa juga untuk introspeksi diri;; misalnya introspeksi kalau saya memang jelek, mungkin punya salah, atau dodol karena g bisa berekspresi marah, dan biar g ngelakuin kesalahan yang sama (padahal nangis bakal diulang0ulang melulu).
yap yaop.... begitulah kisah cengeng saya...
saya tutup deh,, semoga saya berubah perlahan-lahan untuk tidak cengeng (amiin),, dan semoga saya tidak menjadi pribadi yang "rapuh" lagi.


*note: kata rapuh muncul karena pas lagi nulis, kebetulan dengar lagi rapuhnya padi

No comments:

Post a Comment